Ok karena masih sering bingung, kita akan bahas sedikit tentang kapan harus menggunakan forEach() dan juga kapan menggunakan map().
menurut developer.mozilla.org tentang forEach()
The forEach method executes a provided function once for each array element.
Kita bisa simpulkan, forEach() menjalankan fungsinya untuk setiap elemen dengan mengeksekusi dari index terkecil ke yang terbesar.
contoh penggunaan forEach() :
const members = ['Ridho', 'Miftah', 'David', 'Auzan'];
members.forEach(member => {
console.log(member);
});
// Ridho
// Miftah
// David
// Auzan
Sedangkan map() menurut developer.mozilla.org adalah :
The map() are method creates a new array with the results of calling a provided function on every element in the calling array.
Fungsi map() ini membentuk sebuah array baru yang di dapat dari array itu sendiri, dan dengan menggunakan map() kita bisa mengembalikan nilai return
contoh penggunaan map() :
let members = ['Ridho', 'Miftah', 'David', 'Auzan'];
let skilvul = members.map(member => {
return member + 'Skilvul'
});
// ["Ridho Skilvul", "Miftah Skilvul", "David Skilvul", "Auzan Skilvul"]
Perlu diperhatikan, saat kita menggunakan map() kita bisa mengembalikan nilai return, sedangkan forEach() tidak bisa mengembalikan nilai return, jika digunakan maka akan mengembalikan nilai undefined.
Jadi, pada saat apa kita menggunakan fungsi forEach() dan map() di dalam javascript?
forEach() --> Mungkin sangat cocok ketika kita tidak ingin mengubah nilai data itu sendiri, semisal kita ingin memasukan data ke dalam database.
map() --> Dapat digunakan untuk perubahan data dan menyimpannya dalam bentuk array.